Logikanyasih motor baru atau inreyen part daleman belum "lamak" atau ausjika dipaksa kerja keras seperti beban lebih dan tanjakan curam, dikhawatirkan daleman akan rontok Tapi katanya sih sekarang gak kayak gitucoba waktu penyerahan unit motor baru ketika kita tanya sama petugasnya pasti dijawab gak apa-apa buat boncengan .
Mesinera modern memang beda dengan mesin lawas. Engine sekarang dibuat sangat presisi sehingga diklaim tetap aman digeber walau status motor inreyen baru turun dari dealer. Lawong dipabrik wae ngetesnya juga digeber cak. Jadi jangan heran kalau treatment juga beda. IWB masih ingat, diera lawasbanyak yang melarang motor untuk boncengan
Fungsinyauntuk merontokkan gram yang masih menempel di komponen mesin. Setelah itu, ganti oli baru agar ikut terbuang. Inreyen juga tidak hanya berlaku untuk motor baru saja. Untuk motor-motor yang di oversize juga lebih diwajibkan. Pasalnya setelah di oversize tentu liner silinder habis dikorter. Nah, biar gerak naik-turun piston lancar
Tanpamemanaskan mesin, proses inreyen tidak akan maksimal. Kita malah menyiksa komponen di dalamnya akibat tidak terlapisi pelumas dengan baik karena mesin belum dipanasi. Usahakan selama masa inreyen, setiap pagi atau setelah motor diparkir lebih dari 6 jam tetap dipanasi sekitar 3 menitan.
Padadasarnya, perawatan mesin tidak hanya dilakukan pada motor yang baru turun mesin saja, tapi juga pada motor baru pun harus melakukan perawatan yang serupa. Intinya, ketahanan mesin motor akan selalu terjaga bila Anda rajin memeriksanya secara rutin. Biasanya melakukan inreyen untuk motor baru saja, namun inreyen juga diwajibkan untuk
Masainreyen motor biasanya ditetapkan hingga pemakaian 500 km pertama atau bisa juga mencapai 1000 km. Pada masa ini kita harus mengontrol kondisi motor agar tak terlalu terbebani, sehingga komponen yang ada di dalam mesin bisa beradaptasi. Komponen motor, terutama mesin bisa cepat rusak apabila tidak melalui proses Inreyen.
. Tips Inreyen Motor Baru - Setiap motor yang masih baru beli ataupun setelah turun mesin perlu dilakukan inreyen, hal ini memang dianjurkan guna menjaga kondisi mesin supaya lebih awet saat berkendara diaspal. Inreyen Break-In adalah masa untuk komponen-komponen mesin sedang dalam penyesuaian. Proses tersebut tidak hanya membuat mesin awet saja, tapi juga mengadaptasi komponen mesin guna menguji kualitas dan kemampuan penunjang sarana berkendara Anda. Masa inreyen ini akan membersihkan sisa-sisa gram di mesin saat proses perakitan motor. Namun, Anda harus tahu bahwa proses inreyen tidak boleh dilakukan sembarangan, pasalnya metode inreyen yang kurang tepat bisa menyebabkan mesin cepat rusak. Melakukan masa inreyen yang benar akan membuat masa pakai komponen mesin menjadi lebih awet. Ketika proses inreyen berlangsung ,Anda juga diwajibkan untuk selalu memeriksa beberapa hal, seperti oli mesin, kilometer dan servis secara berkala. Selain itu, hindari prilaku berkendara yang buruk supaya hasil inreyen berjalan optimal. Tips Inreyen Motor Baru Setidaknya ada enam belas tips inreyen motor yang bisa diterapkan pada kendaraan Anda. Langsung saja, simak ulasanya di bawah ini. 1. Atur putaran mesin di revolution per menit RPM stabil sesuai buku panduan kendaraan dan tidak melebihi dari batasan yang disarankan. 2. Saat 500 km pertama dibatasi kecepatan yaitu 50 kilometer per jam dan hindari penggunaan motor secara sembarangan seperti menggeber-geber gas maupun melakukan pengereman secara mendadak. Hal ini bertujuan supaya oli mesin dapat masuk dengan optimal. 3. Saat masa inreyen berlangsung, jangan melakukan kecepatan tinggi saat berkendara. Pasalnya, hal ini dapat mengurangi masa pakai komponen mesin yang disebabkan gesekan antara komponen mesin yang berlebihan. 4. Hindari kebiasaan melakukan pengereman mendadak, hal ini akan membuat keausan pada komponen sistem pengereman, seperti kampas rem. 5. Saat masa inreyen, pemilik motor juga harus selalu memeriksa kondisi ban. Pastikan tekanan angin ban selalu stabil dan hindari jalan berlumpur. 6. Periksa bagian suspensi, hindari melintas di medan yang berlubang, lumpur dan berpasir supaya komponen suspensi tidak mudah rusak. 7. Hindari membawa muatan yang berlebihan karena performa komponen mesin masih belum maksimal. 8. Pastikan Anda mengganti oli mesin ketika jarak tempuh sudah melebihi 1000 km pertama 9. Pilih dan gunakan oli mesin yang berkualitas sesuai anjuran pabrik 10. Jika ditemui ada komponen yang rusak saat masa inreyen berlangsung, maka segera ganti dengan yang baru agar kinerja motor berjalan dengan baik 11. Usahakan selalu menggunakan sparepart resmi yang disarankan oleh pabriknya 12. Saat tahap inreyen motor baru, hindari memodifikasi bagian apapun dari motor tersebut. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang serius, apa lagi di bagian mesin 13. Selalu menaati jadwal servis motor, Anda bisa melihat dari catatan servis 14. Disarankan untuk melakukan servis rutin di bengkel resmi atau dealer, agar motor Anda bisa dilakukan pemeriksaan dan perbaikan oleh mekanik profesional 15. Khusus motor matic menggunakan V belt, pastikan kinerja motor selalu maksimal dan jika merasa ada hal yang mengganggu sebaiknya langsung diperiksa ke bengkel resmi, biasanya ini pengaruh pada V belt yang sudah lemah 16. Jika jarak tempuh motor sudah melebihi 500 km pertama, sebaiknya motor perlu dilakukan service 17. Apabila sudah dilakukan servis di 500 km maka sekarang Anda bisa meningkatkan kecepatan minimal 80 km/jam 18. Terakhir, hindari berkendara ugal-ugalan dan selalu menaati aturan berlalu lintas. Selain itu, gunakan perlengkapan keselamatan ketika hendak berkendara. Baca Juga Tips Perawatan Motor Setelah Turun Mesin Penyebab Motor Turun Mesin Sebagian orang mungkin ada yang masih bingung, Mengapa motor baru harus di inreyen dulu? Seperti yang sudah saya jelaskan di atas bahwa tahapan ini dilakukan agar komponen mesin dapat menyesuaikan atau beradaptasi sehingga kinerja mesin bisa maksimal. Pihak pabrik motor juga menggaris bawahi bahwa inreyen itu sangat penting, karena walaupun motor baru sudah dilakukan proses pengujian yang ketat tapi produk yang dihasilkan belum tentu sepenuhnya bisa langsung digunakan sebelum melakukan pengujian lebih lanjut oleh pengguna. Hal ini bertujuan menjaga kualitas motor itu sendiri supaya tidak mudah rusak setelah beberapa kali pemakaian. Itulah tips atau cara inreyen motor baru, semoga artikel ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat untuk Anda. Salam otomotif..!!
HOME TIPS & TRICK Istimewa Paket bore up 61 mm, bikin kapasitas mesin menjadi 170 cc - Apakah motor harus inreyen ulang usai lakukan bore up? Begini jawaban mekanik bengkel spesialis. Ternyata motor yang selesai melakukan bore up harus melakukan inreyen ulang. "Inreyen di motor bore up ini tetap harus dilakukan, tapi tidak usah lama-lama," ungkap Hilarius Eduard mekanik Jaya Motor di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. "Setidaknya dalam waktu 4-5 hari motor jangan langsung dibejek atau digaspol. Bawa saja santai di putaran maksimal 5-6 ribu rpm," lanjut Edu sapaan akrabnya. Baca Juga Yamaha R15 dan R15M Connected Punya Fitur Y-Connect, Ini Fungsinya Menurut Edu motor yang melakukan bore up tidak perlu terlalu lama melakukan inreyen. "Soalnya rata-rata jarak clearance antara liner dan piston lebih renggang dari motor standar, ini yang bikin proses inreyen lebih cepat," jelasnya. Istimewa Ilustrasi ganti oli mesin motor Vespa matic Setelah waktu 5 hari sampai 1 minggu penggunaan disarankan motor ganti oli mesin baru. "Fungsinya untuk membersihkan mesin dari sisa-sisa gram atau kotoran dari part-part baru, sama seperti saat motor baru turun dari dealer," terangnya lagi. Baca Juga Tips Beli Motor Bekas, Begini Kondisi Modul ABS Motor Yang Tidak Bisa Diperbaiki
inreyen motor baru turun mesin