Adapuisi karya dari Chairil anwar yang berjudul Karawang Bekasi, puisi yang di ciptakan tahun 1948 ini menginspirasi bayak orang terutama pada tahunnya saat Indonesia masih belum di akui kemerdekaannya oleh Belanda. Sosok chairil anwar sendiri sangat terkel sebagai penulis puisi, dia tak hanya pandai dalam membuat kata-katanya tapi juga pandai PuisiTentang Embus Rindu 5 Bait 20 Baris Oleh Juple Air fatamorgana Seakan jadi nyata Angin malam purnama Sampaikan rinduku padanya Di bawah pancaran purnama Ku sujudkan syukur pada-Nya Telah hadirkan Dalam doaku kepada-Nya Hingga dapat aku menitip Amanat suci bernama cinta. Nyalakan mic dibawah untuk mulai membaca puisi ini. Home» Artikel Agama » Muhasabah » Doaku Malam Ini. 28 Apr 2012. Doaku Malam Ini. Do'aku Malam Ini. Bismillahirrahmaanirrahiim. Asyhadu anLa Ilaaha illallah. Wa Asyhadu anna Muhammadurrasuulullah. Doakumalam ini : Bersihkan hatiku dari kebencian sehalus apa pun, pada siapa pun,Mampukan aku untuk melupakan segala perih hari ini TRIBUNJATENGCOM- Puisi Semalam Kahlil Gibran. Semalam aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku­ sebengis kematian­ Semalam diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara, Di dalam BikinHati Pasangan Luluh, Ini 10 Puisi Cinta Romantis Karya Sastrawan Mei 25, 2022 Posting Komentar Bikin Hati Pasangan Luluh, Ini 10 Puisi Cinta Romantis Karya Sastrawan Hanya doaku yang bergetar malam ini. dan tak pernah kau lihat siapa aku. tapi yakin aku ada dalam dirimu. 8. Ketika Ada Yang Bertanya Tentang Cinta - Aan Mansyur. . Puisi doaku bersyukur. Doa adalah sebuah permohonan dari seorang hamba kepada Tuhannya. doa juga sering dikatakan, cara sesorang mendekatkat diri kepada Sang penciptanya, atau mengingatkan diri bahwa kita tak ada ada menghirup udara didunia tanpa, seizin Tuhan, maka dengan rasa terima kasih kita sering berdoa, mendekatkan dan mengingat akan keajaiban Tuhan. Sedangkan bersyukur adalah menghargai apa yang didapat, apa yang dialami dan mampu memandang dari sisi positif apa yang terjadi, walaupun tidak selalu berkenan di hati. Kalau hidup mampu bersyukur maka bakal selalu ada kebahagiaan dari setiap kejadian. Kalau orang hidup dalam selalu syukur, senang tidak akan begitu sulit jadi mari kita bersyukur terhadap segala yang kita alami dalam hidup ini. Jadi sudah sepatutnya kita besyukur selalu bersyukur atas nikmat, bersyukur atas rejeki mensyukuri apa yang kita miliki. Berkaitan dengan kata doa dan kata bersyukur. puisi kali ini judulnya doaku bersyukur, judul tersebut kombinasi dari kosakata dari dua judul puisi. adapun masing masing judul puisinya antara bersyukur Puisi doa ku Puisi rasa ku Bagaimana cerita dan makna dibalik rangkaian bait bait puisinya, untuk lebih jelasnya yuk kita simak saja berikut BERSYUKUR olehAjtDalam hening malam kala diriku sendiri Kupandangi bintang" ku coba berpuisi Ku ungkapkan Rasa isi hati. Sudah lama ku tak berpuisi. Menorehkan kata hati. Dalam coretan pena, melalui syair puisi. Ku coba berpuisi lewat imajinasi Berkutat pikiran dalam halusinasi Hati merasa itu hanya sebuah ilusi Dan semua itu menyelimuti sanubari. Dulu malamku gundah,jiwaku resah, kini hidup sudah berubah, malam pun sentiasa megah, jiwa rendah dibelaian hari-hari yang indah. Penuh Berkah Alhamdulillah. 11042016 ajtPuisi Doa kuMalam masih sembunyikan embun ketika kuntum dihati berbisik membelai sukma, kusemai cinta dalam taman doa jadi semat rindu Pandang lah langit ketika malam, dan carilah bintang paling terang k arena aku mencurahkan semua tentangmu kepada NYA Doaku Malam ini Ya Tuhan, lindungilah orang-orang yang aku sayangi ketika mereka terjaga dalam tidurnya. Aku sayang mereka Ajt Jakarta 11042016 PUISI RASA KUKetika malam datang Pagipun menjelang Lamunan Ku tertuju Pada seraut wajah menawan. Ku akui ,.. Dia indah meretas gundah Dia yang selama ini ku nanti Pembawa sejuk, pemanja rasa Dia yang selalu ada
dalam rasa Andaikan ku dapat, mengungkapkan, perasaan ku, hingga membuat, kau percaya Akan ku berikan, seutuhnya, rasa cinta ku. Ajt Jakarta 11042016 - Demikianlah puisi doaku besyukur. Simak/baca juga puisi puisi yang lain di blog ini. Semoga puisi di atas menghibur dan bermanfaat, Jangan lupa di share puisinya, bila menurut anda menarik... Sampai jumpa di artikel puisi selanjutnya dengan label aneka puisi atau puisi religi. Tetap di blog puisi dan kata bijak menyimak/membaca puisi puisi yang kami update. Terima kasih sudah berkunjung. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. makan malam ku, ketam sepasang capit yang menghadang gigi gigiku untuk meraih tualang rasa. yang bersembunyi dalam malam, ketam kupilih ia menatapku hangat hangat. entah hendak mengutukiku atau justru mengucap, "selamat makan. jalanku sudah tak miring lagi, bukan?"aku mengangguk. entah bersetuju atau malah hendak lekas lekas melepas cangkang. lalu meraih balutan daging putih. ke dalam mulutku yang ramai doa makan. Toboali, 2 Juni 2022 Lihat Puisi Selengkapnya Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam gelapnya malamsempat aku mengadahkan dua tanganmengharap kau dengar do'aku disaat sedang sepi tuhan kau maha segala dengan upaya yang luar biasaaku hanya hamba yang bisanya cuma memintatapi tak luput pula kulakukan usahatuhan setiap langkahku esok hari kau beri arahtuhansetiap ujung pandangan ku kau tuntun agar searah 1 2 3 Lihat Puisi Selengkapnya Malamku,Aku ingin menyepiBenar-benar menyepi dari ramainya memoriAku ingin bersahabat baik dengan jiwaAgar tak meronta-ronta memohon desahMalamku,Mari kembali hidup damaiJangan biarkan memori berpikir keras perihal masa mendatangAku hanya ingin hidup menjadi penikmat semestaTanpa peduli apa yang terjadi di jagat rayaMalamku,Kemarilah peluklah tokoh bernama aku Baca Juga [PUISI] Bisikan Mesra Puisi IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. 20 Sabtu Jun 2015 Posted in Tak Berkategori ≈ Komentar Dinonaktifkan pada DO’AKU MALAM INI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ! JIKA DO’AKU INI.., JUGA DO’AMU, MOHON DIAMIIINKAN
! Ya Allah, Ya Rabbi, di Malam-malamMU yang sejuk, di awal-awal Ramadhan Bulan Mulia ini, TERIMALAH Do’aku untuk Kedua orangtua yang sangat kucintai, adik-adikku dan keluarganya, isteri dan anak-anakku tersayang, Sahabat, Saudaraku seiman dan setanah air yang kusayangi dan cintai ini, Berilah Kepada Kami semua kesehatan fisik, kekuatan dan kesabaran jiwa, ilmu yang bermanfaat, tawadhu’ dalam iman, keluarga yang sakinah dan bahagia, rezeki yang berkah, baik, halal dan berlimpah, serta terimalah dengan RidhaMU semua amal ibadahnya agar Kami dapat terselamatkan dari siksaMU di akhirat kelak. Mudahkanlah perjalanan hidup Kami ini dalam meraih, menggapai asa, cita, dan cinta, semoga kedamaian hati dapat menemani, dan menghiasi hari-hariMU. Ya Allah, Ya Tuhanku, Cinta dan Kasih sayangMu selalu kami harapkan. Hanya kepadaMU Kami Mohon Perlindungan dan Bimbingan. Amin3X, Ya Rabb. Sosok Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono atau lebih akrab disapa sebagai Eyang Sapardi adalah seorang pujangga terkemuka berkebangsaan Indonesia. Di kalangan masyarakat luas, terkhusus mereka yang begitu tertarik dengan dunia sastra, nama Eyang Sapardi sudah tidak asing dan tidak perlu diragukan lagi. Berbagai karyanya yang begitu kental dan lekat akan dunia kesastraan akan membuat siapa saja yang menikmatinya merasa terenyuh. Kata demi kata, bait demi bait, bahkan keindahan kalimat tiap karyanya begitu berkesan dan meninggalkan perasaan candu untuk terus menikmatinya. Sastrawan hebat nan terkenal ini memang sudah tidak perlu diragukan lagi keciamikan karyanya. Kepiawaiannya memadupadankan setiap bait kata sederhana namun tersirat makna menjadi ciri khasnya. Eyang Sapardi, mampu mengekspresikan hal-hal sederhana menjadi penuh makna kehidupan, sehingga karya-karyanya begitu dicintai oleh para penggemar, baik dari kalangan sastrawan maupun khalayak umum. Salah satu bukti eksistensi karyanya adalah buku-buku berisi kumpulan puisi ciptaannya, seperti buku Hujan Bulan Juni yang bisa dikatakan sebagai "roh" dari semua karyanya. Tak hanya buku ciptaannya saja yang memikat hati penggemar, bahkan sajak yang tercipta dari sentuhan tangannya seperti Aku Ingin Mencintaimu Dengan Sederhana tentu sudah sangat tidak asing di telinga khalayak ramai. Sajak yang berisi kiasan namun memiliki makna mendalam bagi mereka atau bahkan kita yang sedang jatuh ke dalam sebuah lubang bernama perasaan. Tidak akan pernah ada kata usai untuk menelaah karya-karya ciamik Eyang Sapardi secara mendalam. Satu lagi karyanya yang begitu menarik dan memiliki makna mendalam adalah puisi Dalam Doaku. Dalam Doaku "Dalam doa subuhku ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata, yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala, dalam doaku, kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan muskil kepada angin yang mendesau entah dari mana Dalam doaku sore ini, kau menjelma seekor burung gereja yang mengibas-ibaskan bulunya dalam gerimis, yang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan manga itu Magrib ini dalam doaku, kau menjelma angin yang turun sangat perlahan dari nun di angsana, bersijingkat di jalan dan menyentuh-nyentuhkan pipi dan bibirnya di rambut, dahi, dan bulu-bulu mataku Dalam doa malamku, kau menjelma denyut jantungku, yang dengan sabar bersitahan terhadap rasa sakit yang entah batasnya, yang setia mengusut rahasia demi rahasia, yang tak putus-putusnya bernyanyi bagi kehidupanku Aku mencintaimu. Itu sebabnya aku takkan pernah selesai mendoakan keselamatanmu." Bila diselisik secara mendalam, puisi ini digambarkan oleh Eyang Sapardi sebagai makna pergantian waktu beribadah umat Islam. Kita bisa memaknainya, bahwa waktu tersebut menceritakan tentang kewajiban kita sebagai seorang muslim, memiliki aturan waktu untuk meninggalkan segala sesuatu yang berhubungan dengan dunia, lantas bergegas sebagai bentuk pujian dan ucapan syukur terhadap nikmat yang Allah berikan. Tidak banyak waktu yang di minta sang pencipta. Hanya lima kali pertemuan di setaip harinya. Dimulai ketika saat waktu terbitnya fajar subuh, berganti menuju siang hari zuhur ketika matahari tepat berada di atas kepala, berlanjut kembali pada waktu sore hari asar, menemuinya kembali ketika matahari akan meninggalkan singgasana untuk bertukar peran dengan sang rembulan saat waktu petang magrib, lalu dia memanggil kembali hamba-Nya di saat malam hari isya untuk menemui-Nya setelah berbagai aktivitas padat di siang hari. Makna kata beribadah yang disiratkan oleh Eyang Sapardi dalam puisi ini adalah bait "dalam doaku”, karena di dalam agama Islam kegiatan beribadah memang tidak pernah luput dari yang namanya berdoa, maka dari itu makna "dalam doaku" sangat menggambarkan kegiatan beribadah umat Islam. Tidak hanya itu, kepiawaian Eyang Sapardi dalam memilih kata-kata di setiap karyanya, membuat puisi ini memiliki makna yang luas atau universal sehingga dapat dinikmati oleh berbagai pemeluk agama lain dengan latar belakang yang beraneka ragam. Mengamati secara mendalam makna yang terkandung di setiap baitnya, maka bait pertama pada puisi ini sudah sangat jelas menggambarkan tentang suasana waktu subuh yang begitu hening juga menenangkan, serta waktu yang sangat pas untuk khusyuk dalam berdoa. Keadaan langit yang begitu bersih membentang secara luas sudah siap untuk menyambut kehadiran Sang Fajar yang menjadi bukti nyata bahwa kebesaran Sang Pencipta benar nyata adanya dan membuat siapa saja akan terkagum karena kebesaran-Nya. Dalam bait kedua, digambarkan pada saat ini telah memasuki waktu zuhur, di mana matahari begitu terasa dekat di atas kepala. Tetapi ketika kita meyakini bahwasannya Tuhan dekat dengan kita, panas matahari yang seharusnya begitu menyengat di waktu tersebut akan terasa begitu sejuk bagai bernaung di bawah pohon cemara hijau yang mengikutsertakan angin sepoi bersamanya. Itulah pentingnya bagi kita meyakini akan kekuasan dan ke-ada-an Tuhan. Bait ketiga menggambarkan suasana sore hari atau di dalam agama Islam adalah masuknya waktu asar. Bait ini menjelaskan tentang suasana sore hari yang sedang gerimis, di mana ada seekor burung yang mengibaskan sayapnya saat terkena air hujan. Burung tersebut pun hinggap dari pohon jambu ke pohon mangga untuk menghindari basah sari air hujan. Bisa kita ambil pelajaran serta hikmah, bahwa burung tersebut ibarat hidayah yang diberikan oleh Tuhan. Hidayah tersebut bisa datang kapan saja dan kepada siapa saja sesuai dengan kehendak-Nya asal dia mau berusaha untuk menjemput hidayah tersebut. Dalam sajak bait keempat, menggambarkan suasana petang di mana angin yang datang begitu terasa menyejukkan di saat dia dalam keadaan bersimpuh menyentuh lantai. Dapat disimpulkan dan dibayangkan bahwa di saat diri dengan keadaan sujud beribadah kepada Sang Khalik secara khusyuk, kita dapat merasakan kehadiran-Nya yang begitu dekat seperti angin sejuk, hening, dan tenang yang datang bak membelai mengenai wajah kita sebagai pernyataan bahwa semua itu adalah keberkahan dari Allah SWT. Bait terakhir atau kelima, menggambarkan suasana malam hari di saat waktu Isya atau salat malam. Bait ini menyadarkan bahwa segelap apapun jalan hidup dan seberat apa pun masalah yang datang, kita harus tetap percaya bahwasanya Tuhan akan tetap selalu ada bagai denyut jantung yang selalu berdetak di setiap detik. Dia akan selalu menyertai kita dan memberi petunjuk atas segala rasa sakit yang kita rasakan, asalkan kita mau untuk terus mengingatnya dan tidak berhenti memuji nama-Nya. Karena cinta dan keselamatan dari-Nya akan tetap hadir di saat kita mau berdoa kepada-Nya. Puisi Eyang Sapardi ini mengingatkan kita akan pentingnya untuk menghargai setiap waktu yang terjadi di dalam hidup, karena sebagai seorang muslim sudah sangat jelas diingatkan untuk menghargai dan menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya. Pada hakikatnya waktu yang sudah terjadi tidak dapat terulang kembali. Maka dari itu, sudah sepatutnya untuk kita berusaha menghargai dan menikmati waktu dengan sebaik-baiknya. Tidak mudah memang, tetapi di saat kita mau mencoba untuk terus berusaha, maka tidak ada yang tidak mungkin dari kehendak-Nya. Salah satu caranya adalah dengan berserah diri dan perbanyak berdoa kepada Sang Kuasa. Karena, biar bagaimanapun seberat-beratnya kehidupan akan terasa lebih mudah di saat kita mau mengingat-Nya. Sungguhlah kebaikan, cinta, dan keberkahan akan selalu menyertai saat kita menyadari segala kebesaran kuasa Sang Ilahi.

puisi doaku malam ini