Potensialelektroda standar (E o) merupakan potensial 1 sel yang terdiri dari setengah sel bersangkutan dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25 o C dan setengah sel hydrogen (kawat platina yang dicelupkan ke dalam larutan H + 1 M dan dialiri gas hydrogen pada tekanan 1 atm dan suhu 25 o C. Deret VOLTA CuSO4+ Mg 2. Suatu sel volta terdiri atas elektroda Ag yang dicelupkan di dalam larutan Ag+ , dan elektroda Zn yang dicelupkan larutan Zn2+ , bila diketahui Ag+ + e Ag E° = +0,80 volt Zn2+ + 2e Zn E° = -0,76 volt Tentukan a. anoda dan katodanya b. potensial sel c. notasi sel! 3. Potensialsel standar disimbolkan dengan E°sel. Potential Electrode Standard Hydrogen Elektrode hidrogen pada keadaan standar, E°, ditetapkan pada konsentrasi ion H + 1 M dan tekanan gas H 2 1 atm pada 25°C. Nilai potensial elektrode standar hydrogen ini ditetapkan sama dengan nol volt. 2H + + 2e → H 2 E o = 0,00 V Notasi Sel Volta dan Diagram Sel a Elektrode Zn teroksidasi dan Elektrode Cu tereduksi. b. Elektrode Zn Sebagai Anode dan Cu sebagai Katode. c. Potensial sel yang dihasilkan adalah 1,10 volt. d. Notasi selnya : Zn (s)| Zn 2+ (aq) ||Cu 2+ (aq) |Cu E° sel = 1,10 V. e. Dalam sistem sel volta tersebut elektron bergerak dari Cu menuju Zn. Jawaban : E. Pembahasan : . KimiaKimia Fisik dan Analisis Kelas 12 SMAReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaSel Volta dan Potensial SelDiketahui potensial elektrode sebagai berikut. Fe^2+ + 2 e^- -> Fe E = -0,44 V Ni^2+ + e^- -> Ni E = -0,25 V a. Tuliskanlah diagram sel Volta yang dapat disusun dari kedua elektrode tersebut. b. Tuliskan reaksi selnya. c. Tentukan potensial standar sel Volta dan Potensial SelReaksi Redoks dan Sel ElektrokimiaKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0203DiketahuiNi^2++2e->Ni E=-0,25 V Pb^2++2e->Pb E=-0,13 VPot...0206Diketahui potensial elektrode Zn^2+aq + 2e^- -> Zns...0230Diketahui data potensial reduksi berikut. Zn^2+ aq +...Teks videoHalo Google Diketahui potensial elektrode berikut MG 2 + + 2 elektron ni memiliki potensial reduksi 0,2 ditanyakan adalah diagram kedua adalah reaksi selnya sebelum mengerjakan soal ini kita harus tahu kepada sekutu berlaku sebagai berikut yaitu katoda merupakan reduksi dan oksidasi nya semakin kecil maka dia akan lebih mudah teroksidasi terakhir elektron akan bergerak di anoda menuju katoda jawab pertanyaannya itu minta untuk menuliskan diagram sel otak atau bisa kita kenal sebagai siswa untuk memiliki ukuran 1 in 1 untuk yang mana yang mudah dan yang mana yang bisa kita lihat dari potensial reduksinya ternyata ini semakin kecil maka dia akan lebih mudah teroksidasi karena dari X lebih kecil dari 0 maka n adalah 122 ini 2 + 1 pertanyaan untuk menuliskan reaksi selnya kita harus belikan dulu Reaksi yang terjadi di katoda mengalami Reaksi reduksi maka yang terjadi adalah 12 ditambah 2 untuk anoda gimana menjadi fe2 + + 2 elektron bisa kita jumlahkan karena ada elektron maka reaksi C + + untuk menentukan potensial standar sel nya dimana potensial standar itu bisa dituliskan sebagai novel untuk mencari nosel bisa menggunakan rumus Cell sama dengan katoda dikurangi 0 dari anoda ke katoda itu berarti dari si Emy itu minus 0,250 dari minus 0,25 dikurangi minus 0,4 dengan 0,25 ditambah dengan 0,44 hasilnya adalah 0,94 pada Pertanyaan selanjutnya Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Perhitungan Potensial Sel dan Contoh Soal Potensialelektroda muncul pada antarmuka antara elektroda dan elektrolit karena transfer spesi bermuatan melintasi antarmuka, adsorpsi ion spesifik pada antarmuka, dan adsorpsi/orientasi spesifik molekul polar, termasuk yang ada pada pelarut. Potensial elektroda adalah potensial listrik pada komponen elektroda. Dalam sel, terdapat potensial elektroda untuk katoda dan potensial elektroda untuk anoda. Perbedaan antara dua potensial elektroda sama dengan potensial sel Esel = Ekatoda − Eanoda. Potensial elektroda yang diukur dapat berupa yang terdapat pada kesetimbangan pada elektroda kerja "potensial reversibel", atau potensial dengan reaksi bersih non-nol pada elektroda kerja tetapi arus bersih nol "potensial korosi","potensial campuran", atau potensial dengan arus bersih non-nol pada elektroda kerja seperti dalam korosi Galvani atau voltametri. Potensi reversibel terkadang dapat dikonversi menjadi potensial elektroda standar untuk spesi elektroaktif tertentu dengan mengekstrapolasi nilai terukur ke keadaan standar. Nilai potensial elektroda di bawah non-kesetimbangan tergantung pada sifat dan komposisi fase kontak, dan pada kinetika reaksi elektroda pada antarmuka lihat persamaan Butler–Volmer. Asumsi operasional untuk penentuan potensial elektroda dengan elektroda hidrogen standar melibatkan elektroda referensi ini dengan ion hidrogen dalam larutan ideal yang memiliki "potensial nol pada semua suhu" ekuivalen dengan entalpi pembentukan standar ion hidrogen juga "nol pada semua suhu". Dalam hal ini, hasil perhitungan potensial sel bisa positif atau bisa negatif. Jika potensial sel bertanda positif berarti reaksi dapat berlangsung, sedangkan jika potensial sel bertanda negatif berarti reaksi tidak dapat berlangsung. E°sel= E°+– E°– dengan E°+= potensial elektrode lebih positif lebih besar E°–= potensial elektrode lebih negatif lebih kecil Perhitungan tidak melibatkan koefisien. Contoh Soal 1. Diketahui Cu2+ + 2 e– ⇒Cu E° = – 0,34 V Ag+ + e– ⇒Ag E° = + 0,80V Tentukan Eo sel dari kedua elektrode! Jawab E°Cu lebih negatif dari E°Ag , maka Cu mengalami oksidasi dan bertindak sebagai anode Katode Ag+ + e–⇒Ag E° = + 0,80 V Anode Cu ⇒Cu2+ + 2 e– E° = – 0,34 V _____________________________+ 2 Ag+ + Cu ⇒2 Ag + Cu 2+ E°sel= + 0,46 V 2. Diketahui Ag+ + e–⇒Ag Eº = + 0,80 V A13+ + 3 e– ⇒Al Eº = – 1,66V Tentukan Eº sel dari elektrode Ag dan Al serta tentukan katode dan anode! Jawab E°sel= E°+ – E°– = E°Ag – E°Al = +0,80 – –1,66 = +2,46 V Katode = elektrode positif, cari E° yang lebih positifE°+, yaitu Ag. Anode = elektrode negatif, cari E° yang lebih negatif E°–, yaitu Al. 3. Diketahui Fe2+ + 2 e–⇒Fe E° = –0,44 V A13+ + 3 e⇒Al E° = –1,66 V a. Tentukan E°sel dari elektrode A1 dan Fe! b. Tentukan katode dan anode! c. Bagaimana reaksi sel? d. Tentukan elektrode yang bertambah dan elektrode yang berkurang! e. Tentukan larutan ion yang makin pekat dan larutan ion yang makin encer! Jawab E° lebih positif/lebih besar E°+= E°Fe E° lebih negatif/lebih kecil E°– = E°Al a. E sel= E° + – E° – = E°Fe – E°Al = –0,44 – –1,66 = + 1,22 V b. Katode = E° += besi Anode = E° –= aluminium c. Reaksi sel Reaksi reduksi untuk E°+, yaitu untuk Fe dan reaksi oksidasi untuk E°–,yaitu untuk Al. Fe2+ + 2 e-⇒Fe ⇒ × 3 Al⇒A13+ + 3 e–⇒ × 2 ____________________+ 3 Fe2+ + 2 Al⇒ 3 Fe + 2 Al3+ d. Elektrode yang bertambah pada hasil reaksi, yaitu Fe. Elektrode yang berkurang pada pereaksi, yaitu Al. e. Larutan ion yang makin pekat pada hasil reaksi, yaitu ion A13+ .Larutan ion yang makin encer pada pereaksi, yaitu ion Fe2+ 4. Diketahui E° Ag+/Ag = + 0,80 V E° Cu2+/Cu = + 0,34 V E° Pb2+/Pb = – 0,13 V E° Fe2+/Fe = – 0,44 V E° Zn2+/Zn = – 0,76 V Manakah dari reaksi sel berikut yang mempunyai potensial sel terbesar? A. Pb2+ /Pb// Zn/Zn2+ B. Cu2+ /Cu// Fe/Fe2+ C. Ag+/Ag// Fe/Fe2+ D. Ag+/Ag// Zn/Zn2+ E. Fe2+/Fe// Zn/Zn2+ Jawab D Potensial terbesar terjadi dari potensial reduksi paling positif EºAg dengan potensial reduksi paling negatif E°Zn serta reaksi Ag harus reduksi dan reaksi Zn harus oksidasi Soal reaksi redoks dapat menjadi sumber listrik searah? JelaskanPEMBAHASAN Karena reaksi redoks menghasilkan aliran elektron yang bergerak pada penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber aruh listrik searahSoal sel volta yang sudah disempurnakan, anode dan katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam pada sel Volta Berfungsi sebagai penghantar elektrolit mengalirkan ion-ion dari suatu elektrode ke elektrode lain guna mengimbangi aliran elektron dari anode ke katodeLIHAT JUGA Rangkuman Materi Sel VoltaSoal sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B2+. Sel volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub negatif, tentukanAnode dan katodenyaReaksi di anode dan katode, danNotasi selPEMBAHASAN Anode Logam B karena sebagai kutub negatifKatode Logam A karena sebagai kutub positifAnode B → B2+ + 2e–Katode 2A+ + 2e– → A + Reaksi Sel B + 2A+ → B2+ + ABB2+2A+2ALIHAT JUGA Video Pembelajaran Sel VoltaSoal elektrode Mg di dalam larutan MgNO32 dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan ZnNO32 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda potensial 1,58 anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodeTuliskan reaksi sel dan notasi selnyaPEMBAHASAN Anoda Mg Katoda Zn Karena arus listrik mengalir dari katoda ke anodaAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Zn2+ + 2e– → ZnReaksi sel Mg + Zn2+ → Mg2+ + Zn Notasi sel MgMg2+ Zn2+ZnLIHAT JUGA Contoh Soal Sel Volta Bagian ISoal sel Volta mempunyai notasi sel sebagai berikutMgMg2+ Sn2+Sn Eosel = + 2,23 VTentukan arah aliran arus listriknyaTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi di anode dan katodePEMBAHASAN Arah aliran arus listrik dari katode ke anoda. Karena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode Mg, maka aliran arus listrik dari Sn ke MgKarena Eosel bernilai +, maka katode Sn dan Anode MgAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda Sn2+ + 2e– → SnSoal yang dimaksud dengan potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode acuan yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran potensial suatu elektrodeSoal elektrode yang digunakan sebagai standar dan jelaskan cara mengukur potensial elektrode standarPEMBAHASAN Elektrode yang digunakan sebagai standar yaitu elektrode hidrogen-platina. Caranya elektrode disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektrode standar hidrogen-platina dan besarnya potensial dapat terbaca pada voltmeter. Potensial yang terukur disebut potensial elektrode standar EOSoal manfaat dari nilai elektrode standar?PEMBAHASAN Untuk menentukan potensial elektrode standar Eo dari logam yang lainSoal nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh jumlah mol zat? JelaskanPEMBAHASAN Tidak dipengaruhi oleh jumlah mol zat karena termasuk besaran intensif yaitu besaran yang tidak bergantung pada banyaknya zatSoal sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode Cr. Jika diketahuiPb2+aq + 2e– → Pbs Eo = -0,14 VCr3+aq + 3e– → Crs Eo = -0,74 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Cr Karena Eo lebih kecil Katode Pb Karena Eo lebih besarKatode Pb2+aq + 2e– → Pbs Anode Crs → Cr3+aq + 3e–Eosel = EoPb – EoCr = -0,14 – -0,74 V = 0,6 VNotasi sel Cr3+Cr Pb2+PbSoal Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika diketahuiNi2+aq + 2e– → Nis Eo = -0,25 VAl3+aq + 3e– → Als Eo = -1,66 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi yang terjadi di anode dan di katodeTentukan nilai potensial selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Al Karena Eo lebih kecil Katode Ni Karena Eo lebih besarKatode Ni2+aq + 2e– → Nis Anode Als → Al3+aq + 3e–Eosel = EoNi – EoAl = -0,25 – -1,66 V = 1,41 VNotasi sel Al3+Al Ni2+NiSoal Eo = +1,20 VCdCd2+Cu2+Cu Eo = +0,74 VPbPb2+2Ag+2Ag Eo = +0,93 V2Na2Na+Pb2+Pb Eo = +2,58 VPb2+aq + 2e– Pbs Eo = -0,13 VTentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan CuTentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuatDi antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam manakah yang bereaksi dengan asam H+ untuk menghasilkan gas H2?Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb dipasangkan dengan elektrode Diketahui EoPb = -0,13 V Menentukan EoNa Eosel = EoPb – EoNa +2,58 V = -0,13 V – EoNa EoNa = – 2,71 V Menentukan EoAg Eosel = EoAg – EoPb +0,93 V = EoNa -0,13 V EoAg = +0,8 V Menentukan EoCd Eosel = EoAg – EoCd +1,2 V = +0,8 V – EoCd EoCd = -0,4 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoCd +0,74 V = EoCu -0,4 V EoCu = +0,34 VOksidator terkuat Ag Eo paling besar Reduktor terkuat Na Eo paling kecilYang bereaksi dengan asam H+ adalah Pb, Na, Cd. Karena ketiga logam tersebut lebih mudah mengalami oksidasi dibanding H+.Notasi sel CdCd2+Pb2+PbSoal sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika diketahuiAg+aq + e– → Ag Eo = +0,80 VMg2+aq + 2e– → Mg Eo = -2,34 VTentukan anode dan katodenyaTuliskan reaksi selnyaTuliskan notasi selnyaPEMBAHASAN Anode Mg Eo lebih kecil Katode Ag Eo lebih besarAnoda Mg → Mg2+ + 2e Katoda 2Ag+ + 2e– → 2Ag + Reaksi sel Mg + 2Ag+ → Mg2+ + 2AgMgMg2+Ag+AgSoal Eo = 0,34 VZnZn2+Cu2+Cu Eo = 1,10 VMgMg2+Zn2+Zn Eo = 1,58 VMgMg2+Sn2+Sn Eo = 2,11 VTentukan potensial elektrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan SnUrutkanlah daya oksidasi masing-masing logam dari yang paling kuat daya oksidasinya ke yang paling logam Cu, Zn, Mg, dan Sn dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion Sn2+, logam manakah yang larut bereaksi dan yang tidak larut bereaksi.PEMBAHASAN Diketahui EoH = 0 V Menentukan EoCu Eosel = EoCu – EoH +0,34 V = EoCu – 0 V EoCu = +0,34 V Menentukan EoZn Eosel = EoCu – EoZn +1,1 V = +0,34 – EoZn EoZn = -0,76 V Menentukan EoMg Eosel = EoZn – EoMg +1,58 V = -0,76 – EoMg EoMg = -2,34 V Menentukan EoSn Eosel = EoSn – EoMg +2,11 V = EoSn -2,34 V EoSn = -0,23 VUrutan dari daya oksidasi kuat ke yang lemah dari Eobesar ke kecil Cu – Sn – Zn – MgYang larut Zn dan Mg Eo nya lebih kecil Yang tidak larut Cu dan Sn Eo nya lebih besarSumber Soal Kimia Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo Penerbit Erlangga Pada reaksi redoks yang terjadi pada sel galvani sel volta, muncul yang namanya aliran elektron yang menyebabkan adanya arus listrik. Besarnya arus listrik yang terjadi tergantung pada besarnya beda potensial antara kedua elektroda anoda dan katoda. Apa sebenarnya beda potensial tersebut? Jika sobat mengambil alat ukur beda potensial potensiometer dan mengukurnya mulai dari arus listrik mengalir sampai habis, maka sobat akan mendapatkan nilai potensial dari sel volta tersebut atau sering disebut dengan potensial sel Eo sel. Setiap potensial sel yang terjadi akan berbeda-beda tergantung pada jenis elektrodanya, suhu larutan elektrolit, dan konsentrasi larutan tersebut. Jadi dengan gabungan bermacam-macamjenis elektroda akan menghasilkan potensial sel yang berbeda-beda. Jika mengukur beda potensial antara 2 elektroda kita cukup menggunakan potensiometer. Namun demikian, akan tidak mungkin untuk menentukan nilai potensial mutlak dari suatu elektorda. Oleh karena itu untuk menentukan potensial elektrode digunakan alternatif dengan menggunakan postensial elektrode standard. Potensial Elektrode Standard Potensial elektrode standarad yang dilambangkan dengan Eo adalah potensial sel yang terdiri datas setengah sel galvani dengan konsentrasi 1 M pada suhu 25o C dihubungkan dengan setengah sel hidrogen. Sel hidrogen tersusun dari kawat platina yang dimasukkan ke dalam larutan H+ 1 M yang dialiri gas hidrogen pada kondisi tekanan 1 atm. Dengan adanya harga potensial elektrode setengah sel hidrogen potensial elektrode standard, sebesar 0 volt, kita dapat mengetahui potensial elektrode yang lain. “Jika sebuah elektrode yang potensial standarnya lebih besar dari hidrogen maka ia lebih mudah mengalami reduksi Misalnya reduksi tembaga Cu2+ menjadi Cu punya potensial elektrode = +0,34 V maka ketika digabungkan dengan hidrogen pada sistem sel galvani elektron dari elektrode hidrogen akan mengalir ke elektrode tembaga” Simak ilustrasi berikut “Jika sebuah elektrode potensial elektrode standarnya lebih kecil dibandingkan dengan potensial elektrode hidrogen, maka ia lebih sukar mengalami reduksi dibandingkan dengan hidrogen dan potensial elektrode tersebut bernilai negatif. Misalkan potensial elektrode Zn2+/Zn = -0,76 maka dalam sistem sel ini elektron akan menggalir dari elektrode Zn ke elektrode hidrogen.” Dengan cara yang sama bisa diperoleh harga potensial elektrode standard dari berbagai macam elektrode. Intinya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi besar berarti ia mudah mengalami reduksi dan susah mengalami oksidasi dan sebaliknya jika suatu zat mempunyai Eoreduksi kecil maka ia sukar mengalami reduksi dan lebih mudah mengalami oksidasi. Berikut ini sajikan tabel potensial elektorode standard Eo reduksi berbagai unsur pada suhu 25oC Katoda Reduksi Nilai E° volts Li+aq + e– -> Lis K+aq + e––> Ks Ca2+aq + 2e––> Cas Na+aq + e––> Nas Mg2+aq + 2e––> Mgs Al3+aq + 3e––> Als 2H2Ol + 2e––> H2g + 2OH–aq Zn2+aq + 2e––> Zns Cr3+aq + 3e––> Crs Fe2+aq + 2e––> Fes Cd2+aq + 2e––> Cds Ni2+aq + 2e––> Nis Sn2+aq + 2e––> Sns Pb2+aq + 2e––> Pbs Fe3+aq + 3e––> Fes 2H+aq + 2e––> H2g Sn4+aq + 2e––> Sn2+aq + Cu2+aq + e––> Cu+aq + ClO4–aq + H2Ol + 2e––> ClO3–aq + 2OH–aq + AgCls + e––> Ags + Cl–aq + Cu2+aq + 2e––> Cus + ClO3–aq + H2Ol + 2e––> ClO2–aq + 2OH–aq + IO–aq + H2Ol + 2e––> I–aq + 2OH–aq + Cu+aq + e––> Cus + I2s + 2e––> 2I–aq + ClO2–aq + H2Ol + 2e––> ClO–aq + 2OH–aq + Fe3+aq + e––> Fe2+aq + Hg22+aq + 2e––> 2Hgl + Ag+aq + e––> Ags + Hg2+aq + 2e––> Hgl + ClO–aq + H2Ol + 2e––> Cl–aq + 2OH–aq + 2Hg2+aq + 2e––> Hg22+aq + NO3–aq + 4H+aq + 3e––> NOg + 2H2Ol + Br2l + 2e––> 2Br–aq + O2g + 4H+aq + 4e––> 2H2Ol + Cr2O72-aq + 14H+aq + 6e––> 2Cr3+aq + 7H2Ol + Cl2g + 2e––> 2Cl–aq + Ce4+aq + e––> Ce3+aq + MnO4–aq + 8H+aq + 5e––> Mn2+aq + 4H2Ol + H2O2aq + 2H+aq + 2e––> 2H2Ol + Co3+aq + e––> Co2+aq + S2O82-aq + 2e––> 2SO42-aq + O3g + 2H+aq + 2e––> O2g + H2Ol + F2g + 2e––> 2F–aq + Potensial Reduksi untuk Menentukan Berlangsungnya Reaksi Redoks Jika nilai potenial elektorde setengah diketahui maka suatu reaksi redoks dapat diperkirakan apakah ia akan berlangsung secara spontan atau tidak. Suatu reaksi redoks dapat berlangsung spongtan jika Eo Sel = Potensial reduksi rtandard zat yang tereduksi – potesial reduksi zat yang teroksidasi > 0 Berikut contoh soalnya Apakah reakasi redoks antara logam alumunium dengan FeCl2 berlangsung secara spontan? Tentukan juga nilai Eo! Dari 2 spesies di atas yaitu besi Fe2+ dan aluminium Al punya potensial reduksi masing-masing -0,41 dan -1,66. Jadi yang menalamai reduksi adalah besi Fe dan yang mmengalamik oksidasi adalah Al. Eo sel = potensial reduksi standarr zat yang tereduksi – potesial reduksi standar zat yang teroksidasi Eo sel = -0,41 – -1,66 = 1,25 Eo > 0 maka reaksi redoks berlangsung secara spontan Dari contoh tersebut menunjukkan bahwa suatu spesies yang punya Eo reduksi lebih besar dapat mengfoksidasi spesies yang lain yang memiliki Eo standard lebih kecil. Bisa dikatakan Eo yang lebih besar merupakan oksidator kuat sedangakan spesies dengan Eo reduksi kecil adalah reduktor yang kuat. Deret Volta Dari tabel potensial elektrode di atas jika diurutkan dari kiri ke kanan dimana semakin ke kanan nilai Eo reduksi semakin besar oksidator kuat maka akan terbentuk sebuah deret yang dikenal dengan nama deret volta. Sobat yang duduk di bangku SMA pasti tidak asing dengan deret ini. Soal menengenai deret volta ini juga sering keluar dalam ujian nasional. Berikut deretnya Li – K – Ba – Ca – Na – Mg – Al – Mn – Zn – Cr – Fe – Cd – Ni – Sn – Pb – H – Sb – Bi – Cu – Hg – Ag – Pt – Au Logam yang berada di sebelah kiri dapat mendesak logam yang berada di sebelah kanan. Pada contoh reaksi redoks sebelumnya terlihat bahwa Al dapat mendesak logam Fe2+ sehingga reaksi bisa berlangsung. Jadi ketika ada reaksi dimana logam di sebelah kiri dapat mendesak logam di sebelah kanannya maka reaksi tersebut dapat terjadi. Misalnya Zn + Cu2+ → Zn2+ + Cu Dilihat di deret volta, Zn berada di sebelah kiri dari Cu maka reaksi tersebut berlangsung bereaksi. Lain halnya dengan reaksi di bawah ini Cu + Zn2+ → Tidak bereaksi di deret volta Cu berada di sebelah kanan Zn maka tidak akan terjadi reakasi apapun. Buat sobat hitung yang aga kesulitan menghafal deret volta, berikut beberapa jembatah keledai untuk menghafal deret cantik tersebut “Lia Kalau Banyak Cakap Nanti Mengakibatkan Ali Menjadi Zengkel Crom, Feri Cendana Cowok Nita Senang Playboy. Hanya Sebab Bibinya Curiga Hingga Agus Potong Au-nya” Buat sobat yang punya jembatan keledai lainnya silahkan di share ke teman-teman yang lain dan jangan ragu menuliskannya di kolom komentar di bawah. Sekian dulu belajar kita hari ini tentang potensial reduksi standarad dan deret volta, semoga bermanfaat. Pembahasan1. Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. E o red ​ Cu = 0 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 1 = 0 , 34 − E o oks ​ E o Zn = − 0 , 76 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 1 , 58 = − 0 , 76 − E o oks ​ E o Mg = − 2 , 34 V E o sel ​ = E o red ​ − E o oks ​ 2 , 11 = E o red ​ − − 2 , 34 E o Sn = − 0 , 23 kecil nilai E° red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn 2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di Menentukan potensial elektroda loga Cu, Zn, Mg dan Sn. 2. Semakin kecil nilai E°red suatu zat maka zat tersebut mempunyai kemampuan atau daya oksidasi yang besar. 3. Logam Zn dan Mg akan larut dalam larutan Sn2+ karena memiliki potensial reduksi yang lebih kecil. Dalam kata lain logam Zn dan Mg akan teroksidasi membentuk ion-ionnya. Sedangkan logam Cu tidak akan larut, karena daya reduksinya lebih besar dibanding Sn. Dengan demikian, maka jawaban yang tepat adalah sesuai penjelasan di atas. PertanyaanJika diketahui potensial elektroda standar dari Ag + aq+ e - → Ag s E 0 = +0,80V In 3+ aq + 3e - → In s E 0 = -0,34V Mg 2+ aq + 2e - → Mg s E 0 = -2,37V Mn 2+ aq + 2e - → Mn s E 0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Jika diketahui potensial elektroda standar dari Ag+ aq+ e- → Ag s E0 = +0,80V In3+ aq + 3e- → In s E0 = -0,34V Mg2+ aq + 2e- → Mg s E0 = -2,37V Mn2+ aq + 2e- → Mn s E0 = -1,20V Pasangan yang memberikan perbedaan potensial sebesar +1,14 volt adalah .....Ag Ag+ Mn2+ MnIn In3+ Ag+ AgIn In3+ Ag+ AgAg Ag+ In3+ InIn In3+ Mg2+ MgRRR. RGFREELANCETIGASATUMaster TeacherPembahasanDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag + . E 0 sel = E reduksi – E oksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14VDalam sel galvani, notasi sel In In3+ Ag+ Ag berarti yang mengalami oksidasi adalah In dan yang mengalami reduksia dalah Ag+. E0sel = Ereduksi – Eoksidasi = 0,80 – -0,34 = +1,14V Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!8rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!

tentukan potensial elektrode fe ag na dan cu